Thursday, April 25, 2013

Diam dan Bersandar

Dalam asyik bergelak tawa,
Kadang ku berhenti,
Diam dalam kepura-puraan,
Hingar dan melecehkan,
Kadang ku pergi.

mengasihani dan meratapi diri,
di jejak jalan,
sudah letih di atas mimpi dan impian ,

pasti tidak terlihat akan keringat,
pasti ia kering bersama ludah
yang ku telan.

untuk hidupku,
masih layakkah untuk dihakimi,
bukankah semua ada agenda sendiri,

aku tetap di sini,
tidak memilih untuk berlari,
sungguhpun diri mengharung mati,

hahaha....bukankah harapan itu kan terus bersandar,
atau ia hanya bersandar,
di dinding rumah tuhan.....

  -Hate this guy-

No comments:

Post a Comment